Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 14 Januari 2017

Sistem Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1] agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti HubBridgeSwitchRouterGateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]


Sejarah
[sunting]

ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan AmerikaU.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5]Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahnmempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]

Peta logika dari ARPANET
Tom TruscottJim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6]Tahun 1981France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah BelandaInggrisDenmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5]Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

Klasifikasi[sunting]


Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8]Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-serverprint-serverdatabase server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

http://mustofaalmahfud.blogspot.co.id/2013/07/materi-tik-kelas-10-jaringan-komputer_4221.html
    1. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]




      26APR/12

      usb-to-serialSetelah upgrade OS dari 10.6 Snow Leopard ke 10.7 Lion, ternyata USB to Serial Adapter yang biasa saya pakai -Aten- tidak dikenali di Macbook 2009 yang saya gunakan sehari-hari. Mengingat tidak ada official "driver" untuk Aten di Lion, maka sesuai dengansaran banyak orang berdasarkan pencarian singkat di Google, jadilah saya gunakan kext Prolific untuk kemudian ditambahkan Vendor ID dan Product ID-nya Aten UC-232A.
      Pertama, kita harus cari tahu dulu berapa Vendor ID dan Product ID adapter Aten yang kita pakai. Ada banyak cara, misalnya menggunakan USB Prober yang sepaket dengan Xcode. Kebetulan sebelumnya USB to Serial Adapter ini berjalan normal ketika masih di OSX SL (10.6), maka cukup saya copy saja Vendor dan Product ID dari file Info.plist di kext Aten.
      9NOV/11

      Cisco SFP Transceiver
      Cisco SFP Transceiver
      Instalasi third-party transceiver module (non-Cisco SFP) sebenarnya bisa. Namun pada kondisi default, perangkat Cisco (router, switch, dll) hanya mau dipadukan dengan SFP/GBIC (Gigabit Interface Converter) ber-merk Cisco ataupun yang sudah berlisensi Cisco-supported saja. Selain masalah komersial, hal ini tentu saja untuk mencegah timbulnya problem pada perangkat yang diakibatkan oleh penggunaan gbic module (SFP) abal-abal.
      Namun ada kalanya kita perlu menggunakan transceiver merk lain (third-party), misalnya karena masalah stok (availability) maupun karena berat di ongkos (irit mode = on) hehehe.
      19OCT/11

      VRF-lite adalah fitur yang memungkinkan sebuah perangkat jaringan untuk dapat mendukung 2 atau lebih VPN, di mana VPN-VPN tersebut menggunakan IP yang saling tumpang tindih. VRF-lite menggunakan interface untuk membedakan rute/routing pada VPN yang berbeda dan membuat tabel forwarding virtual dengan mengasosiasikan satu atau lebih interface L3 di setiap VRF.
      Selain bisa menggunakan interface/port fisik (misalnya Ethernet), VRF juga bisa diasosiasikan dengan interface virtual/logical, misalnya Loopback. Namun perlu diingat bahwa 1 interface hanya bisa diasosiasikan dengan 1 VRF, walaupun 1 VRF bisa diasosiasikan dengan banyak interface.

      VRF-Lite
      Menggunakan VRF-lite, beberapa jaringan -dalam hal ini VPN- dapat berbagi dengan hanya menggunakan 1 CE, dan hanya dibutuhkan 1 jalur fisik untuk terhubung ke PE. CE yang digunakan tersebut dapat menjalankan banyak tabel VRF yang terpisah untuk tiap VPN dan mengirimkan paket ke setiap VPN berdasarkan routing table masing-masing. Dengan demikian, VRF-lite bisa digunakan sebagai perpanjangan tangan PE untuk menjangkau jaringan VPN di bawahnya dengan lebih jauh lagi.
      16OCT/11

      serial hyperterminal
      konfigurasi serial di hyperterminal
      ROMMON adalah program kecil multifungsi yang diletakkan pada bootloader perangkat jaringan Cisco, misalnya switch atau router. Selain sering digunakan dalam proses password recovery, juga banyak digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah di sistem operasi atau firmware (IOS) perangkat.
      Dalam kondisi normal, mode ROMMON dapat dimasuki secara mudah dengan menahan tombol Ctrl dan Break secara bersamaan selama beberapa detik, sesaat setelah router atau switch Cisco dinyalakan. Namun, pada kenyataan selalu banyak hal yang mungkin terjadi di lapangan, misalnya tombol Break tak berfungsi, keyboard laptop/notebook yang digunakan tidak memiliki tombol Break, atau bahkan ada command "no password-recovery" di configuration. Lalu bagaimana cara masuk ROMMON jika sudah begini?
      18AUG/11

      Beberapa minggu lalu salah seorang client mengalami masalah dengan Server Cactinya, yang kebetulan dulu instalasinya saya bantu. Karena pusing dan sebelumnya masih menggunakan server virtual dengan VMWare, sang client meminta saya untuk sekalian memindahkan cactinya ke server yang baru saja dibelinya, sehingga untuk selanjutnya cacti tidak lagi berjalan di server virtual.
      Sebenarnya cacti tidak masalah jika diinstall di server virtual. Selain memang SNMP tidak membutuhkan resource besar, aplikasi Web Server yang digunakan pun saya lihat masih bisa dihandle dengan baik oleh VMWare karena CPU dan memory usage masih terhitung kecil. Berbeda dengan webserver untuk hosting yang memerlukan hardware dahsyat, webserver untuk cacti di Internet Service Provider (ISP) seperti client saya wajar jika tidak memakan banyak resource karena memang yang mengakses webnya hanya tim NOC
      yang jumlahnya segitu-segitu saja.
      Seharusnya semua langkah berikut cocok digunakan di distro manapun. Kebetulan server lama menggunakan Debian 5 (Lenny) dan server baru akan menggunakan Ubuntu Server 10.04 LTS (Lucid Lynx), namun teman yang ber-RHEL juga melalui langkah yang sama kok. Berbekal masukan dari beberapa teman mengenai migrasi Cacti, sebenarnya mudah kok. Secara garis besar hanya ada 4 tahap:
      1. Instalasi cacti di server baru
      2. Matikan poller (matikan cacti) di kedua server
      3. Dump database dan file-file RRD di server lama
      4. Restore database dan file-file RRD di server baru
      5. Aktifkan poller (aktifkan cacti kembali) di server baru
      6. Aktivasi cacti di server baru via web browser dengan mode Upgrade
      21MAY/11

      Cacti merupakan salah satu tool populer yang digunakan secara luas untuk mendukung network management yang efektif dan efisien. Tidak hanya mampu memonitor besarnya traffic atau lalu lintas data dalam jaringan, namun juga memiliki kemampuan untuk mengambil data-data penting lainnya melalui SNMP, antara lain CPU dan memory usage.

      Cacti Monitoring Tool
      Sulitkah implementasinya? Hmm, mudah kok. Bahkan untuk yang baru mengenal sitem operasi Linux sekalipun, normalnya tidak akan  mengalami kesulitan berarti. Apalagi distro Linux yang digunakan kali ini merupakan distro paling populer dan terkenal paling mudah pengoperasiannya.
      Dalam tutorial kali ini, saya menggunakan Ubuntu 10.04 LTS alias Lucid Lynx. Untuk implementasinya, silakan menggunakan Ubuntu versi berapa saja, normalnya semua proses instalasi akan sama kok :)
      25MAR/10

      GRE (Generic Routing Encapsulation) atau IP tunneling (IP encapsulation) adalah teknik enkapsulasi packet IP di dalam packet IP. Lebih mudahnya, dengan GRE kita bisa menciptakan "terowongan" sebagai jalur data khusus untuk meneruskan sebuah packet melalui jaringan komputer, baik itu jaringan komputer pribadi ataupun publik. Jadi, walaupun "terowongan" tadi melewati banyak hop, namun oleh packet ybs dianggap sebagai 1 hop saja, yaitu pintu masuk tunnel dan pintu keluar tunnel.
      Lebih lanjut mengenai GRE ini bisa diperoleh dari RFC 1701.
      Mari kita coba dengan contoh topologi sebagai berikut :
      Contoh Tunneling
      Contoh Tunneling
      31AUG/09

      Kabel Console, atau Rollover Cable
      Kabel Console, atau Rollover Cable
      Cisco umumnya membekali perangkat jaringannya dengan kemampuan untuk di-manage (manageable). Secara default, konfigurasi untuk semua perangkat jaringan Cisco dapat dilakukan dari komputer melalui port console (console port), menggunakan kabel rollover atau kadang juga disebut sebagai kabel console.
      Namun seringkali kita harus melakukan setting atau meng-configure Cisco Router dan Catalyst yang lokasinya tidak berdekatan dengan komputer kita, atau tidak ada komputer di dekat perangkat tersebut, sehingga setting melalui console tidak memungkinkan.
      Dalam hal ini, mau tidak mau kita akan dihadapkan pada pilihan untuk melakukan setting/configure melalui telnet. Hal ini berarti, siapapun bisa masuk selama ybs tahu IP perangkat tersebut. Untuk mengamankannya, kita tambahkan otentikasi sederhana dengan username dan password.


Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

Popular Posts